Pilih Joe Satriani atau Yngwie Malmsteen ?

Unknown 4:42:00 AM
Profil Gitaris Dunia - Banyak jagoan gitar yang bersolo karier menciptakan lagu hingga mengaransmennya hingga cocok dengan permainan gitarnya. Mereka kadang memiliki grup band, tapi tetap yang paling menonjol nama mereka sebagai gitaris. Mereka juga kerap membikin project yang masih mengedepankan namanya. Nama-nama beken yang masuk dalam kategori gitaris seperti yang disebutkan di atas, di antaranya adalah Joe Satriani dan Yngwie Malmsteen.

Dalam tulisan ini kita akan membahas secara ringkas bagaimana kiprah kedua nama beken tersebut dalam blantika musik dunia.

Joe Satriani

joe satriani
Joe “Satch” Satriani lahir di Westbury, New York, Amerika Serikat pada 15 Juli 1956. Dia mulai terkenal ketika lagu yang di-upload-nya ke internet banyak yang menggemarinya. Bermain gitar sejak 12 tahun, Joe Satriani menjadi gitaris yang banyak mempengaruhi gaya permainan gitaris-gitaris pada era sekarang. Dua orang muridnya yang terkenal adalah Steve Vai dan Kirk Hammett.
Pada 1988, Satriani pernah menjadi gitaris Mick Jagger saat mengadakan tur solo. Kebetulan juga pada saat tur tersebut Jagger sempat mengunjungi Jakarta, dan menggelar konser di ibu kota Indonesia tersebut. Tak lama bersama Jagger, Satriani pernah direkrut super grup Deep Purple pada 1994.

Dia sempat pula membuat project bareng gitaris seperti Steve Vai, John Petrucci, Eric Johnson, Larry LaLonde, Yngwie Malmsteen, Brian May, Patrick Rondat, Andy Timmons, Paul Gilbert, Adrian Legg, dan Robert Fripp melalui konser tahunan Jam Concert G3.

Nama-nama yang mempengaruhi permainan Satriania adalah gitar blues-rock ikon seperti Jimi Hendrix, Eric Clapton, Jimmy Page, Ritchie Blackmore dan Jeff Beck. Belakangan dia memeliki gaya tersendiri yang menjadi inspirasi gitaris-gitaris era sekarang.

Yngwie Malmsteen

Yngwie Johann Malmsteen lahir di Stockholm, Swedia pada 30 Juni 1963. Dia adalah seorang gitaris Swedia, dan penggubah lagu, yang popular di kalangan pencinta music rock. Terlahir dengan nama Lars Johan Yngve Lannerbäck mulai terkenal pada era 1980-an lewat permainan gitarnya yang cepat dalam memainkan nada-nada tinggi, dan memainkan teknik komposisi neo-classical metal. Empat albumnya sejak 1984 hingga 1988, yakni Rising Force, Marching Out, Trilogy, dan Odyssey, masuk dalam top 100 untuk penjualan.

yngwie malmsteen
Si jagoan gitar yang pandai bermain bass, keyboard, vocal, sitar, dan cello ini pernah mengdakan konser di Indonesia, yakni di Jakarta dan Solo pada 1999. Ketika itu berbarengan dengan merilis album berjudul Eclipse. Malmsteen sempat juga berencana mengadakan konser di Jakarta pada 2001. Namun karena pemerintah AS mengeluarkan travel warning konser itu batal terselenggara padahal tiket terjual laku keras.

Pada 1982, ketika masih berusia 18 tahun dia dibawa Mike Varney dari Shrapnel Records ke AS. Keputusan Varney untuk membawa Malmsteen karena pernah mendengarkan demo Powerhouse. Malmsteen sempat bergabung dengan grup band heavy metal Steeler dari Nashville, tapi tidak lama. Kemudian dia bergabung dengan grup band Alcatrazz bersama Graham Bonnet. Pada 1983 meluncurkan album berjudul Parole from Rock ‘n’ Roll, dan pada 1984 membuat album live berjudul Live Sentence.

Joe Satriani atau Yngwie Malmsteen ?

Namanya mulai diperhitungkan ketika Malmsteen memutuskan untuk meluncurkan album solo berjudul Rising Force pada 1984. Dalam album tersebu dia mengajak pemain drum Jethro Tull Barrie Barlow, pemain keyboard Jens Johansson, dan vokalis Jeff Scott Soto.

Rising Force mendapatkan pengahargaan dari Guitar Player Magazine untuk Best Rock Album, dan menjadi nominasi Grammy untuk ‘Best Rock Instrumental’. Album ini juga yang membuat Malmsteen mengambil keputusan untuk keluar dari Alcatrazz. Selanjutnya dia membuat album-album solo yang juga sukses di pasaran, seperti Rising Force, Marching Out, Trilogy, dan Odyssey.
Neo-klasik Malmsteen menjadi populer di kalangan beberapa gitaris selama pertengahan 1980-an. Pada era tersebut nama-nama lain yang menonjol adalah Jason Becker, Paul Gilbert, Marty Friedman, Tony MacAlpine dan Vinnie Moore.

Pada akhir 1988, Malmsteen mendapatkan penghargaan dari Fender yang mengeluarkan signature Fender Stratocaster. Penghargaan tersebut membuatnya sejajar dengan legenda gitaris Eric Clapton yang pertama kali mendapatkan kehormatan tersebut.

Gitar-gitar Fender lainnya yang beredar di pasaran adalah Fender Standard Stratocaster, Maple Fretboard – Black, Fender American Special Stratocaster® Electric Guitar, Candy Apple Red, Maple Fretboard, Fender Standard Stratocaster, Rosewood Fretboard – Brown Sunburst, Fender Blacktop(TM) Stratocaster® HH Electric Guitar, Black, Maple Fretboard, dan Fender Classic Series ’70s Stratocaster® Electric Guitar, Natural, Maple Fretboard.

gitar-gitar merk dunia
Demikian sekilas profil gitaris dunia yang mempengaruhi music rock dunia pada era 80 hingga 90-an. Siapa jagoan Anda,? Silakan share di boks komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »